Lombok Barat--Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November tahun ini menjadi momen berharga bagi Kepala Sekolah dan GTK Lombok Barat.
H. Mohammad Wajdi Kepala SMPN 4 Kuripan berhasil meraih juara 1 tingkat Provinsi NTB yang diselengarakan Balai Guru Penggerak (BGP) dan meraih penghargaan sebagai peserta apresiasi Kepala Sekolah inovatif tingkat Nasional.
Judul praktik baik yang diangkat yakni pendekatan _ABCD_ (Aset Bases Community Development) untuk pengembangan sekolah.
"Intinya bagaimana memberdayakan aset yang ada dalam membuat program tanpa bergantung pada dana dan sarpras,"kata H. Mohammad Wajdi, kepada tim media PGRI.
Ia berharap agar pemimpin satuan pendidikan bisa lebih mandiri tanpa bergantung pada dana dari pemerintah.
"Selama ini banyak kasek yang menjawab tidak ada dana, begitu juga guru meminta melaksanakan kegiatan. Padahal sudah tahu kegiatan itu penting. Maka, di sinilah kita perlu rapat mencari solusi, identifikasi apa aset yang kita miliki,"katanya.
Sementara itu, guru SMPN 3 Lingsar, Sudomo terpilih menjadi peserta terbaik duta teknologi Kemendikbudristek 2023 Provinsi NTB program pembaTIK dalam acara anugerah Kihajar 2023 yang diselengarakan oleh BLPT Pusdatin Kemendikbudristek RI
Ketua Komunitas guru penggerak Lombok Barat ini berhak mengikuti lomba tingkat nasioal.
"Saya terharu dan bangga karena pada akhirnya bisa memberikan yang terbaik bagi NTB melalui Pembelajaran Berbasis TIK. Selain itu, juga merasa tertantang untuk bisa menjalankan amanah menguatkan ekosistem digital pendidikan untuk mewujudkan Merdeka Belajar di NTB dengan baik sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 provinsi NTB,"katanya.
Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi guru lain di NTB agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan platform teknologi dalam pembelajaran demi meningkatkan kualitas pembelajaran murid di kelas. Selain itu, harapan lainnya dengan mendapatkan apresiasi sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 provinsi NTB ini ke depannya akan bisa melahirkan generasi cakap digital melalui sinergi dan kolaborasi, terutama UPT pusat di daerah, pemerintah kabupaten dan provinsi serta seluruh mitra strategis lainnya.
"Strategi yang saya lakukan adalah memahami semua petunjuk pada setiap level belajar. Selanjutnya mengatur diri sendiri agar bisa mengelola waktu dalam mengerjakan dan mengumpulkan tes maupun tugas akhir setiap level. Kuncinya adalah terus belajar,"katanya serara mengatakan bahwa memperbaiki kualitas diri dalam pembelajaran berbasis TIK di sekolah. Belajar untuk lebih inovatif lagi dalam pemanfaatan platform teknologi. Selanjutnya adalah berkolaborasi dalam berbagi praktik baik dengan berbagai mitra strategis yang dimiliki, baik instansi pemerintah maupun komunitas. Terakhir strategi yang ia terapkan adalah konsisten berkarya memanfaatkan TIK agar bisa menjadi inspirasi bagi guru lain.
Hal yang sangat mengembirakan juga kado terindah di momen HGN tahun ini yakni Kepala SDN 1 Dasan Tereng Nuraini Ahwan juga meraih prestasi membagakan. Judul yang diangkat yakni terkait perundungan