Oleh : SAHMAN
Kepala SMP Negeri 3 Lembar, Lombok Barat
Pendidikan agama (spiritual) begitu penting ditanamkan pada setiap anak. Islam sebagai agama yang diperuntukkan bagi setiap umat manusia memiliki dasar yaitu Al-quran dan Hadis. Kedua sumber ini merupakan pedoman di dalam kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya mengajarkan tentang akidah, syari’at, dan ihsan.
Ajaran-ajarannya sebagai petunjuk bagi manusia untuk mewujudkan suatu kehidupan yang penuh rahmat. Bentuk yang nyata dari rahmat Allah itu ialah keselamatan, kesehatan, ketentraman, kesejahteraan, dan kebahagian di dunia dan di akhirat. Proses pendidikan seringnya terjadi pada sebuah lembaga, baik lembaga keluarga (informal), sekolah (formal), maupun masyarakat (nonformal). Pada lembaga formal (sekolah), keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru motivasi siswa, media dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
Metode dalam pembelajaran tidak hanya untuk memudahkan dalam proses pembelajaran, tetapi juga untuk membangun motivasi belaja, keceriaan, kesenangan dan juga kenyamanan untuk belajar. Metode tutor sebaya ini mampu untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa, khususnya dalam membaca Alquran
Dengan tutor sebaya, belajar membaca Alquran menjadi asyik sehingga sistem ini bisa menjadi salah satu metode pembelajaran berbasis active learning, yang akan memberikan kesempatan dan mendorong pada peserta didik mempelajari baca Alquran. Hal Ini sudah dibuktikan oleh para pelajar kelas 8 dan kelas 9 SMPN 3 Lembar dan terbukti efektif dengan menjadikan mereka mengajarkan ilmunya kepada teman sebayanya.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa. Metode tutor sebaya adalah cara mengajar yang dilakukan dengan menjadikan teman dalam kelompok peserta didik yang dipandang yang memiliki kemampuan atau kompotensi tertentu untuk mengajari teman lain yang belum menguasai kompetensi tersebut. Istilah yang sama dengan metode ini adalah metode mengajar sesama teman (peer teaching method), yaitu suatu metode mengajar yang dilakukan oleh teman peserta didik sendiri.
Membaca Alquran merupakan hal yang sangat penting harus dikuasai dan dipahami oleh peserta didik, karena dengan begitu peserta didik akan lebih dapat memahami secara konfrehensif dan implikasinya adalah akan lebih mencintai ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, terlebih lagi bagi peserta didik yang ada di SMPN 3 Lembar.
Berdasarkan perencanaan berbasis data, jumlah peserta didik yang beragama Islam sebanyak 78 peserta didik, sebanyak 15 peserta didik belum bisa membaca Alquran. Berdasarkan data tersebut, sekolah menyusun program yakni tutor sebaya sebagai sebuah solusi meningkatkan kemampuan siswa membaca Alquran.
Tutor sebaya yang direkrut untuk membimbig teman sebaya adalah mereka yang sudah bisa membaca Alquran. Bahkan sebagian besar siswa sudah menghafal dua sampai lima juz Alquran.
Apa yang dimaksud dengan tutor sebaya?
Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama.
Langkah-langkah model pembelajaran tutor sebaya
Langkah-langkah metode pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut: (a) mendata siswa yang belum bisa membaca Alquran (b) mendata siswa yang fasih membaca Alquran (c) membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, (d) setiap kelompok diberi tugas mengajarkan Alquran, (e) beri mereka waktu yang cukup, (f) Sebelum para tutor menyampaikan materinya, para guru juga harus mempersiapkan berbagai hal kepada tutor sebaya yang dipilih. Sehingga saat penyampaian materi tidak menyimpang dalam topik pembahasan, (g) Guru menjelaskan kepada semua murid tujuan pembelajaran metode tutor sebaya. Karena saat para murid ingin bertanya, maka mereka akan bertanya pada tutor yang sudah dipilih. Dan fungsi guru hanya mengarahkan bersikap sebagai fasilitator, (h) Memberikan reward kepada kelompok dan tutor yang terbaik dalam menyampaikan dan membahas permasalahan yang lebih dahulu disiapkan
Mengapa mengunakan metode tutor sebaya?
Tutor sebaya (peer teaching) ini memudahkan belajar, siswa berpartisipasi aktif, dan dapat memecahkan masalah bersama-sama, sehingga pemerataan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai.
Apa kelebihan tutor sebaya?
Membangun lingkungan di mana siswa dapat belajar dalam kelompok kecil dan belajar bagaimana bekerja sebagai tim . Meningkatkan keterampilan keterlibatan, komunikasi, dan kemandirian siswa.
Apa kekurangan model tutor sebaya?
Kelemahan metode tutor sebaya yaitu siswa yang dibantu sering kali kurang serius karena berhadapan dengan temannya sendiri, sehingga hasilnya kurang memuaskan.
Apakah penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik?
Indikator keberhasilan penerapan tutor sebaya ini terlihat dari capaian peserta didik yang sudah bisa membaca Alquran dengan lancar
Apa keuntungan tutor sebaya bagi guru?
Ada dua cara tutor sebaya membantu guru: Dengan memantau pasangan teman sebaya, guru mengetahui seberapa efektif siswa belajar
Berdasarkan observasi dan hasil evaluasi , tindakan refleksi yang dapat dilakukan antara lain: (1) Guru memberikan penjelasan ulang tentang metode tutor sebaya dan tujuannya sehingga siswa lebih memahami arti kerjasama dan tanggung jawab dalam kelompok, (2) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi tutor dan memberi pengarahan pada tutor untuk mengatasi kesulitan tersebut, (3) Guru melakukan pendekatan pada siswa yang masih acuh dalam kegiatan tersebut (4) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat bekerjasama dan mengerjakan tugas dengan baik dengan tujuan untuk memacu semangat anggota kelompok yang lain, dan (5) Guru perlu memberikan waktu yang lebih banyak kepada tutor sebaya yang membimbing temannya.